Sabtu, 27 Februari 2010

Honda 3R-C Konsep Mobil Masa Depan



Honda 3R-C Concept, Konsep Mobil Masa Depan. Honda 3R-C adalah Revolusioner konsep kendaraan listrik masa depan di aktifkan oleh baterai lithium ion, Honda 3R-C kendaraan angkutan perkotaan untuk satu orang. Honda 3R-C diciptakan oleh Milan Honda studio yang akan dihadirkan di Geneva International Motor Show 2010.

Drivetrain listrik baterai dipasang rendah di chasis tiga roda , sehingga menjaga pusat gravitasi rendah dan dengan demikian meningkatkan stabilitas.

Honda 3R-C memiliki kanopi yang mencakup kursi pengemudi ketika sedang diparkir dan tidak digunakan.

Ketika Honda 3R-C bergerak, kanopi menjadi “perisai-angin” menyelubungi pilot yang duduk rendah di kendaraan, dengan perlindungan yang signifikan dari bodywork dan pintu.

Keamanan sisi tinggi pada kursi cangkang yang memberikan keamanan lebih besar kepada pengemudi, mengurangi ancaman dari sisi dampak dan meningkatkan perlindungan cuaca.

Di bagian depan pengemudi terdapat area boot terkunci yang berguna untuk penyimpanan koper atau barang lain yang aman signifikan.

Desainer Honda 3R-C menciptakan penutup fleksibel yang mengelilingi tubuh bagian atas untuk mengurangi eksposur cuaca buruk dan meningkatkan kenyamanan.

Belum ada keterangan lebih lanjut kapan Honda 3R-C ini akan dirilis, tergantung dari tanggapan para konsumen di Geneva International Motor Show 2010 bulan depan. Honda 3R-C concept, konsep mobil masa depan.

Sumber link terkait : green.autoblog.com

Konsep Mobil Masa Depan








Foto Foto Mobil Masa Depan, Seperti apakah mobil masa depan? Banyak yang memperkirakan kalo mobil untuk masa depan itu mobil yang canggih dengan bentuk model unik yang pastinya hemat energi dan ramah lingkungan. Seperti yang kita tau beberapa tahun ini sedang di galakan kurangi pemanasan global alias “Global Warming”.

Tapi kali ini gue nggak ngebahas global warming, tapi gue mau menghadirkan foto foto mobil masa depan, beberapa konsep mobil masa depan dari berbagai merek ternama di dunia.

Langsung aja kita liat deh, foto mobil masa depan diatas, cekit dot

Minggu, 07 Februari 2010

Jaguar Motorcycle

Senin, 25 Januari 2010

Yamaha V-ixion Bercita Rasa CBR 1100 R



Pemodifikator Wardoyo dari Dave Motor Concept (DMC) terpaksa berpikir dan kerja keras menerima tantangan M.Safari, pemilik Yamaha V-ixion. Pasalnya, yang punya motor minta diubah tunggangannya jadi model moge, tapi bukan seperti Yamaha FZF R1 atau R6.

M.Safari justru minta dibikin mirip Honda CBR 1100 RR. Apa nggak pusing? Mau tak mau, Wardoyo terpaksa melakukan mutilasi lantaran harus keluar dari pakem. “Biasanya mengupgrade motor sport cruiser jadi motor sport tulen dan semerek. Tapi karena permintaan kon sumen, mesti dijalani,” papar pria yang praktik di ssawangan Depok.

Dasar tukang ‘mutilasi’, bukan manusia tapi pelat, pekerjaan mengubah bentuk dinilainya tidak terlalu sulit. Apalagi dengan menggunakan pelat, lain hal jika memakai bahan fiber atau beli variasi bolt-on.

Bukti ucapan Wardoyo diperlihatkan pada fairing yang keseluruhannya dibentuk dari pelat. Supaya bentuk harmonis dan mendekati asli, lampu Honda vario dipilih, selain itu mudah didapat.

Tangki lantas ikut dipermak, mulai dari bentuk dan dimensinya agar serasi dengan fairingnya. Selain tangki, cover tengah hingga buritan perlu penyesuaian bentuk. Lagi-lagi dengan bantuan pelat dan dimensinya pun membengkak sekitar 5 cm ke kiri-kanan.

Modifikasi bagian burutin dibikin sedikit nungging, sesuai keinginan pemiliknya. Caranya, menurut Wardoyo, dengan terlebih dulu memanjangkan bagian tengah lengan ayun asli sekitar 7 cm dengan memakai pelat sekitar 7 cm yang diakali pada link unitrack.

Jadi deh, Honda CBR 1100 R. (KR15)

Yamaha Jupiter MX135LC Berbodi Pelat



Seumpama merek dan lambang garputala dihapus, yakin Anda pasti nggak bisa menebak motor apa ini. Dari depan, tampilannya mirip belalang. Sebagai clue, Yamaha Jupiter MX135LC keluaran 2007 dari Singkawang, Kalbar ini dilengkapi komponen dari dua merek kompetitornya. Trus, sebagian yang menutupi bodi bukan dari bahan fiberglass.

Urusan memodifikasi, seperti motor ini, memang jarang mengandalkan bahan fiberglass, layaknya digunakan pemodifikator. “Di sini banyak main pelat, fiber nggak laku,” komentar A Liong, pemilik Jupiter MX.

Singkawang, Kalbar tempat mangkalnya seniman pelat. Termasuk MX 135 LC milik A Liong ini menggunakan bahan pelat setelab 0,4 mm. Tak heran, pembuatan bodi tak banyak tekukan yang tingkat kesulitannya tinggi. Lebih didominasi garis lurus, missal desain jok dan cover bodi belakang.

Menekuk atau membuat bodi pelat penuh lekukan lebih sulit ketimbang patah-patah seperti pada MX 135LC ini. Lagi pula, tidak semua dibuat dari pelat. Seperti bagian tengah atau atas underbone masih mempertahankan cover aslinya. “Cuma dilapisi karbon supaya terkesan sporty.

Kaki-kaki, seperti bagian belakang mengadopsi dari Honda Tiger. “Masih jarang yang mengaplikasi punya Tiger ke bebak Yamaha,” tegas A Liong. Maksud jarang dari A Liong itu untuk di Singkawang. Lantaran bentuk swing arm besar, tentu ada bagian yang harus dibubut, terutama dekat monosok.

Pengerjaan sudah rapi, sayang desain sepatbor kurang pas dengan ukuran roda yang besar. Kesannya masih kedodoran. Selain kaki-kaki, lampu depan juga dicomot dari merek lain, Honda Vario. “Tapi di custom lagi pada bagian rumah lampu supaya membingungkan,” jelas pria yang suka mengoleksi majalah Jepang ini.

Yamaha Jupiter MX 135LC Berubah Kelamin Jadi Laki



KOMPAS.com — Kala melesat, orang sulit menebak motor apa itu? Kalaupun dapat menangkap logo di tangki bensin, Anda pasti menyebut Yamaha. Betul sekali, tapi Yamaha apa? Terkaan Anda, paling Yamaha V-ixion lantaran tangkinya.

Memang, Irfandi dari bengkel 2XP yang memodifikasi motor ini memakai tangki Yamaha V-ixion. Sesungguhnya, basis motor ini adalah jenis bebek dari Yamaha Jupiter MX 135LC, dan untuk mengubah jenis kelamin motor ini, Irfandi enggak banyak pakai limbah moge atau potong sasis sana-sini.

Kaki-kaki asli
"Rangka enggak ada yang dipotong-potong, aslinya masih dipertahankan," sebut builder dari Pontianak, Kalimantan Barat. Cukup bermain dengan bahan fiber, bagian belakang dibikin menungging, plus bodi tambahan. Jadi, kalau ingin balik ke standar, bisa dengan mudah dilakukan.

Bagian depan dipoles jadi kekar. Seperti sokbreker asli, bagian itu diganti dengan Ohlins Thailand, termasuk piringan cakram diganti yang lebih besar dan model racing. Untuk lampu utama bukan variasi, melainkan diambil punya Suzuki Spin 125.

Sosok motor jadi kekar, selain karena tangki, juga karena adanya penambahan deltabox. "Ini pakai limbah Aprilia, tapi tanpa merusak bodi karena prinsipnya bolt on," bangga pria dari kota Khatulistiwa ini. Pemasangannya pun tidak sulit, hanya mengandalkan dua baut, satu di atas dan satunya di bawah. Posisinya pun masih menggunakan lubang baut asli (untuk yang di kanan) karena yang atas memanfaatkan lubang kunci kontak dan bawahnya dari baut footstep.

Untuk sektor kaki-kaki, Irfandi masih banyak memakai aslinya, kecuali yang depan, pakai Ohlins, sedangkan lengan ayun masih standar. Menurut Irfandi, bagian itu hanya ditambahi pelat terutama buat bagian dudukan bawah shock. Sementara itu, monoshock bawaan standar masih dipertahankan.

Lantaran sudah ganti kelamin, telapak ban mau tak mau pakai yang lebih lebar. Roda depan pakai ukuran 2,15 inci, sedangkan belakang 3,5 inci dengan lingkar 17 inci. Peleknya dipilih variasi dari Tiger bermerek Sprint.

Kejelian Irfandi tampak pada sistem knalpot. Ia mendesainnya dengan model dua muffler dan kedua-duanya berfungsi yang jalurnya dipecah di bagian tengah. Selain berubah kelamin, karya Irfandi ini bisa dibilang begitu sempurna.

Pantas, hasil garapannya berhasil memenangkan lomba kelas bebek X-treme contezt di Pontianak, Minggu lalu. Selamat!

ZAP Alias, Mobil Sport Berhomologasi Sepeda Motor



KOMPAS.com- Zero Air Poluttion (ZAP), spesialis produsen mobil listrik dari Santa Rosa, California,, Amerika Serikat, sangat gandrung membuat mobil tiga roda. Bahkan ada produknya kendaraan roda tiga, diberi nama ZAP Sedan dan Truck.

Ternyata, menurut perusahaan tersebut, dengan tiga roda, apakah dua di belakang atau di depan, produknya memperoleh homologasi sebagai sepeda motor. Dengan ini, tentu saja pajaknya lebih rendah.

Kendati demikian, produk terbaru ZAP, yaitu Alias, dengan format dua roda di depan satu roda di belakang, harganya bikin orang berkata, “Woow!” Pasalnya, kendaraan dengan pintu membuka bergeser ke atas, dibandrol US $35.000 atau Rp 325 juta! Harga yang cukup mahal!

Monosok
ZAP Alias - 100 persen mengandalkan energi listrik - dari belakang mirip dengan sepeda motor. Menggunakan satu roda berukuran lebar, sokbrerker tunggal atau monosok. Desain kabin, sama dengan mobil, menggunakan setir bulat. Teknik pemasangan roda depan pun sama dengan mobil, menggunakan suspensi double wishbone.

Sistem Gerak 3x2
Alias bisa dikatakan kendaraan dengan sistem gerak 3 x 2. Artinya, dari tiga yang digunakan, dua langsung memutar roda. Kedua roda depan langsung dipasangi masing-masing satu unit motor listrik berdiameter 400 m.

Kemampuan motor menghasilkan tenaga termasuk hebat. Tanpa raungan knalpot, kedua motor listrik menghasilkan tenaga 240 kW atau 321,85 PS dan torsi 756 Nm. Hebatnya lagi, untuk mendapatkan tenaga sebesar itu, motor listrik tidak harus bekerja sampai putaran tinggi, cukup 2.100 rpm.

Alhasil, selain kemampuan ngacirnya yang gesit, juga mantap dipakai pada kondisi lalu lintas kota yang kian hari tambah macet.

Untuk mengisi ulang baterainya, tinggal colokan stekker ke stop listrik 110 V (voltase di Amerika Serikat) baik di rumah atau di jalan.

“ZAP Alias mengakomodasi tiga tempat duduk, dirancang dan direkayasa di Lotus Engineering di Inggris, menggunakan motor induksi arus bolak-balik (AC) dilengkapi pendingin udara, baterai lithium-polimer 360 volt yang terdiri dari 110 sel dan tiga panel surya,” jelas Steven Schneider, CEO ZAP Advanced Technology Vehicle. Dijelaskan pula, bodi menggunakan komposit.

Performa
Di bawah kap mesin kendaraan tiga roda ini, terdapat motor listrik AC yang bekerja pada tegangan 316 volt dan berpendingin air. Dengan bodinya yang aerodinamis, konsumsi energinya bila dikonversi ke bahan bakar bensin, 42,5 kpl (km per liter).

Kemampuan Alias mencapai kecepatan tertinggi, menurut ZAP, 251 kpj (km per jam). Kempuan kendaraan berbobot 733 kg, dari 0-96 km/jam, 5,7 detik. Sedangkan baterai lithium-polimer yang digunakan, umtuk sekali isi bisa buat menempuh jarak 160 km.

Fitur atau perlengkapan tambahan yang disertakan adalah rem regeneratif, manajemen energi, power window, GPS, dan radio statelit berkualitas theater.

Kendaraan listrik tiga roda ini dilengkapi dengan panel surya 305 x 102 mm yang dimanfaatkan untuk sebagai sumber instrumen dan mengisi baterai untuk aksesori mobil. Panel surya juga bisa mengisi baterai lithium-polimer untuk menggerakan si tiga roda roda ini.


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Urban Designs